Tim PKM STMIK DCI berhasil menciptakan sejarah, dalam keikutsertaannya di ajang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Insentif. PKM insentif terdiri PKM Artikel Ilmiah (AI) dan PKM Gagasan Futuristik (GFT). Adapun tujuan dari PKM insentif adalah membangun kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswa terutama membangun keragaman intelektual.
Untuk pertama kalinya, Tim STMIK DCI berhasil lolos pendanaan dalam ajang PKM insentif Gagasan Futuristik setelah tahun sebelumnya lolos PKM AI. Tim yang diketuai Rifki Putra Ramdhani dengan judul proposal “PalmPay-ID : Sistem Pembayaran Berbasis Biometrik Telapak Tangan untuk Indonesia Cashless Society 2045” berhasil lolos tingkat Nasional diantara 400 peserta lainnya dari 162 kampus seluruh Indonesia.
Rifki menjelaskan bahwa pemilihan judul dalam penyusunan proposal PKM-GFT tersebut, dilatarbelakangi oleh keinginan mereka untuk untuk memberikan gagasan dan sumbangsih pemikiran terkait pengembangan teknologi untuk keamanan data dan percepatan inklusi keuangan, mendukung target Indonesia Emas 2045.
PalmPay-ID dirancang untuk mendukung arah kebijakan pembangunan nasional yang tercantum dalam 8 Asta Cita Pemerintah. Inovasi ini mendorong pengembangan ekonomi digital yang inklusif (Asta Cita 2), memperkuat UMKM melalui efisiensi sistem pembayaran (Asta Cita 3), serta mendukung penguatan sumber daya manusia, sains, dan teknologi melalui solusi yang mudah digunakan dan mendorong literasi digital (Asta Cita 4). Selain itu, PalmPay-ID juga berperan dalam pemerataan ekonomi dan pembangunan desa (Asta Cita 6) dengan menjangkau masyarakat di wilayah 3T serta kelompok unbanked dan underbanked yang masih terpinggirkan dari sistem keuangan formal.
PalmPay-ID merupakan solusi dari pembayaran berbasis biometrik telapak tangan yang dirancang untuk mengatasi masalah rendahnya inklusi keuangan, keterbatasan akses infrastruktur, dan kerentanan sistem digital saat ini. Tanpa memerlukan perangkat tambahan, sistem ini mendukung terwujudnya cashless society Indonesia yang adil, aman, dan berkelanjutan.
Namun, pada penerapan teknologi tersebut dibutuhkan peran dan dukungan dari berbagai stakholder diantaranya perguruan tinggi dan inkubator teknologi kampus, Kementrian komunikasi dan digital, Pihak Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perusahaan Teknologi Keuangan (Fintech) dan Rintisan Digital, Penyedia Teknologi Biometrik, Sektor Komersial dan Transportasi Publik, UMKM, Koperasi Digital, dan Komunitas Konsumen.
Oleh karena itu diperlukan kajian yang mendalam agar gagasan ini dapat direaliasikan dan diwujudkan sesuai dengan arah pembangunan visi misi pemerintah.
Tim berharap agar gagasan dapat masuk nominasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2025 dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh indonesia.